Lintas10.com. Kuansing – Tradisi Budaya yang dimiliki Kabupaten Kuantan Singingi sangat beragam dan banyak, mulai dari Tradisi Raya Calempong, Silat, Pacu Jalur, Perahu Baghanduang maupun Tari Tarian.
Namun untuk pelestarian tradisi budaya tersebut, sudah menjadi kewajiban untuk melestarikannya, agar jangan sampai hilang atau punah di telan zaman.
” Pelestarian tradisi budaya merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk melestarikannya, dengan memposisikan Dewan Kesenian Kecamatan (DKC) sebagai mitranya,” ungkap Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kuansing diwakili Sekretaris Ahmad Heri, saat pelantikan DKC Kecamatan Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang dan Logas Tanah Darat, Selasa (12/12/2023).
Dirinya juga berharap agar DKC tingkat Kecamatan, dapat bermitra dengan DKKS Kabupaten. Kami berharap di Kecamatan, ada event yang dapat menunjang kegiatan kebudayaan dan pariwisata di setiap Kecamatan.
” Bahkan di sepanjang Sungai Kuantan, Bupati kita berharap dapat mengembangkan tradisi budaya pacu jalur, dan ini sudah kita laksanakan pada tahun ini,” paparnya .
Sehingga nantinya bisa mengembangkan tradisi budaya, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk Kabupaten Kuansing,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (DKKS) Yulia Suhardiman Amby menyebutkan agar dapat bersama sama untuk mengurus kearifan lokal.
” Kita harus bersama-sama mengurus kearifan lokal ini, bagaimana bisa menyatukannya sebagai seni budaya yang dapat di kenal di event Nasional,” ujarnya.
Ditambahkannya, pada tahun 2024 mendatang, setiap DKC akan mengadakan perlombaan tari persembahan dan teater bagi setiap kecamatan.
” Ini bertujuan agar setiap Kecamatan mempunyai ciri khas tersendiri, dan tari sombah carano dijadikan sebagai aicon tari Kabupaten untuk penyambutan tamu tamu besar, seperti Menteri, Gubernur dan bahkan Presiden,” katanya.