Ditengan Pandemi Covid-19, Tingkatkan Ekonomi Keluarga, Rasidah Tinjau Peternakan Burung Puyuh di Bungaraya

Siak474 kali dibaca

Endang memilih beternak puyuh karena tidak banyak memakan tempat, sehingga bisa dipelihara di pekarangan rumah. Ia pun diuntungkan karena sudah ada komunitas peternak burung puyuh di kecamatan Bungaraya.

“Berawal dari 50 ekor Puyuh yang diberikan teman suami, hingga saat ini sudah berkembang biak menjadi banyakah pokoknya” sebut dia sambil tersenyum.

Selain menjual telur burung Puyuh, Rosita mengaku juga menjual burung puyuh anakan dan indukan. Untuk umur 20 hari ia jual Rp8. 000 per ekor, umur 30 hari Rp10. 000 dan yang produktif atau siap bertelur Rp12.000 per ekor.

Ia berharap ada bantuan alat pembuat pakan ternak, minimal 1 unit untuk perkumpulan peternak se-Kecamatan Bungaraya. Hal ini kata dia, untuk menanggulangi pembelian pakan dengan harga yang tinggi.(in)

Baca Juga:  Perusahaan ini diduga Serobot dan Rusak Tanaman, panen Kayu Akasia yang Tumbuh Liar di Lahan Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses