“Petugas dibidang kepariwisataan juga melaksanakan tanggungjawab protokol kesehatan dengan penuh tanggungjawab, seperti menyediakan tempat cuci tangan, menghimbau pengunjung memakai masker, dan sebagainya,” urainya.
Langkah strategis tersebut kata Jamal diharapkan mampu membangkitkan dunia pariwisata Kabupaten Siak, sebagai bentuk dukungan daerah bagi program reaktivasi pariwisata domestik yang dicanangkan pemerintah pusat.
Sebelumnya Deputi Bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M mengatakan, penerapan strategi reaktivitas pariwisata domestik pasca covid-19 dengan mengampanyekan tagar #DiIndonesiaAja.
“Tagar #DiIndonesiaAja merupakan sebuah gerakan kampanye kreatif pariwisata dimasa transisi dan pemulihan ekonomi nasional bidang pariwisata pasca Covid-19 yang menitik beratkan pada pariwisata domestik di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya menjelaskan reaktivitas pariwisata domestik tahap pertama dapat di lakukan di dalam daerah dengan mengaktifkan kembali wisata lokal seperti kuliner,wisata religi,wisata budaya,adat, serta wisata olahraga, dan lain-lain.
“Pada tahap kedua yang diperkirakan terjadi sekitar Agustus hingga Oktober 2020 nanti, wisatawan diprediksi akan melakukan pergerakan antar kota dan pada tahap akhir yakni bulan November 2020 hingga Januari 2021 wisatawan akan melakukan perjalanan antar provinsi dan pulau,” ungkapnya.(in)