Lintas10.com (Kalteng/Seruyan) – Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan dimana melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tenga,Drs.Haryono,MM, meminta satuan kerja perangkat daerah untuk menerapkan absensi sidik jari bagi pegawai di lingkungannya masing-masing.
“Ini untuk mendisiplinkan para pegawai yang bertugas di Kabupaten Seruyan,” Terangnya.
Haryono mengatakan, sebagian besar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Seruyan masih menggunakan absensi manual, hanya beberapa SKPD yang sempat menggunakan absensi sidik jari namun kondisi alatnya juga sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
“Maka dari itu saya minta bagi SKPD yang belum menggunakan absensi sidik jari agar segera menggunakan, dan untuk yang rusak agar segera diperbaiki, karena masih menggunakan absensi manual maka disiplin pegawai di Seruyan menjadi kurang terkontrol, bahkan banyak pegawai yang menyiasati kehadiran di kantor hanya dengan menitipkan tanda tangan,” ujarnya.
Dimana diketahuinya dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan di sejumlah SKPD, masih banyak abdi negara yang tidak masuk kerja tanpa disertai alasan yang jelas.
“Kalau menggunakan absensi sidik jari maka tidak ada lagi istilah titip absen di kalangan pegawai, selain menerapkan absensi sidik jari, setiap pimpinan SKPD hendaknya juga dapat memantau kehadiran pegawainya masing-masing. Kalau jumlahnya tidak sesuai maka pegawai yang bersangkutan mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Sanksi yang dapat diberikan itu bermacam-macam, dapat berupa teguran lisan, tertulis hingga penahanan gaji. Tahap selanjutnya, sanksi dapat berupa penundaan pangkat dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah.dimana hal Ini penting dilakukan, karena tidak disiplinnya pegawai telah memicu rendahnya penyerapan anggaran dan buruknya pelayanan publik.
It’s &#om26;g8dda1n’. I know, it’s barely a swear word. I think I was just getting a little bit too excited with the asterisks. I enjoy bleeping swear words almost as much as I enjoy saying them.