Dishub Kota Medan sebut Pertikaian JUKIR dengan Warga Gegara Sentuh Bagian Vital, FS : Jangan Diplintir Fakta Sebenarnya!

lintas Daerah638 kali dibaca

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Medan (Dishub) melalui Kepala Bidang (Kabid) Parkir Nikmal Lubis mengatakan
insiden antara Jukir dengan warga sedang dalam pengecekan pihaknya. Tambahnya, mengenai kutipan uang parkir di Kantor Dinas Dukcapil Kota Medan Dishub juga belum bisa memastikan masuk PAD atau bukan.

Mengenai Jukir yang dinilai arogan Dishub Kota Medan mengatakan bahwa Jukir agar meminta maaf.

” Jika itu Jukir kami kedepan dia harus pakai atribut, atas insiden tersebut saya sudah bilang kau harus minta maaf. Nanti divideokan harus meminta maaf ” kata Nikmal Lubis.

Kekinian, Kepala Bidang (Kabid) Parkir Dishub Kota Medan Nikmal Lubis, melalui Kepala Seksi Harry Sugraha mengatakan hasil pengecekan pihak Dishub dari lokasi.

Dishub Kota Medan menyampaikan bahwa aksi saling dorong antara warga dengan Jukir terjadi bukan masalah parkir.

“Jadi pengunjung itu tersentuhlah payudara oleh Jukir jadi suaminya marah tapi sekarang udah damailah. Jadi dikira masalah parkir jadi begitulah kronologisnya.” Ucap Harry Sugraha kepada Lintas10.com pada hari Selasa (11/10).

Lanjut Harry, karena Jukir mengenakan baju atribut jadi dikira ribut gara – gara parkir klaim Harry.

” Kemarin sudah saya sudah bilang untuk buat video minta maaf” ujarnya.

Harry Sugraha juga menepis bahwa Jukir itu dari Dishub. Menurutnya, Jukir tersebut merupakan wewenang perusahaan dan Dishub hanya bagian pengawasan.

Disinggung bahwa dilokasi Jukir tidak ada mengenakan atribut, hal ini juga diperkuat dengan adanya dokumentasi berupa video. Menjawab hal itu, Harry mengatakan yang penting ada alat ujarnya beralasan.

” Kita sudah berkordinasi sama perusaan agar digunakan atribut, gunakan topi menandakan jukir” kata dia.

Dishub Kota Medan juga menegaskan kedepan lebih instens kelapangan untuk pengawasan terutama E Parking.

Baca Juga:  Bupati Tapsel resmikan Masjid Agung Syahrun Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.