Lintas10.com, Medan – Peristiwa yang terjadi antara Juru Parkir (Jukir) dengan warga, yang dinilai arogan dalam meminta uang parkir di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Sumatera Utara agar tidak diplintir.
Hal ini ditegaskan warga Setia Budi Kota Medan berinisial FS yang berada dilokasi kejadian yang melihat dan menyaksikan langsung serta mendokumentasikan berupa video peristiwa aksi saling dorong antara warga dengan Jukir itu.
“Saya pikir jangan diplintir ya, jangan jadi buram, itu pertikaian terjadi mutlak akibat kutipan parkir,” ucap FS, Selasa (11/10/2022).
FS mengaku heran terkait hasil pengecekan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan yang mengatakan aksi saling dorong Jukir dengan warga dikarenakan akibat Jukir tanpa sengaja menyentuh bagian vital istri pengunjung dihalaman kantor Dinas Dukcapil Kota Medan sebagai awal cekcok saat itu.
“Saya pribadi langsung yang melihat dan merasakan langsung dilokasi kejadian itu jelas masalah parkir bukan yang lain” ucapnya.
FS menambahkan, “Jukir menagih uang parkir dengan arogan. Keluar bayar, keluar bayar, kalau masalah nominal tidak ada masalah, kita mau kasih, hanya caranya terkesan pemaksaan, arogan kita tidak suka.”
Disitu mereka (Jukir-red) mengaku petugas parkir sementara atribut parkir tidak ada, karcis tidak ada, sudah gitu mintanya marah – marah katanya.
Dengan adanya insiden tersebut warga meminta Walikota Medan Boby Nasution Dishub, dan Dukcapil Kota Medan meminta agar bentuk premanisme agar tidak terjadi lagi di Dinas Pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
” Hal ini bukan cuma sekali dua kali terjadi di Dinas Dukcapil Kota Medan yang telah di folow up di media massa. Kita ketahui bersama, bisa dilihat di search di Google dengan kata kunci parkir Dukcapil, sudah banyak warga mengeluhkan hal ini. Saya mohon aspirasi saya ini juga agar di dengar oleh DPRD Kota Medan agar tidak terulang hal yang sama menimpa masyarakat” Ujarnya.