Sebab, polisi sejatinya merupakan pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
‘Layani masyarakat dengan sepenuh hati, berikan senyum secara humanis. Jangan sakiti hati masyarakat. Kalau masih belum berwawasan, kita belajar. Belum tahu perundang-undangan kita belajar. Tetapi yang paling penting kita jangan nyakiti hati masyarakat. Jangan sekali-sekali. Ingat pesan saya, tidak ketahuan pimpinan, tidak ketahuan komandan, tidak ketahuan organisasi, hati-hati Tuhan pasti akan membalas,” ujar Irjen Iqbal mengingatkan.
Mantan Kapolda NTB ini mengungkapkan, Polri tak ubahnya seperti sebuah tenda besar.
“Tenda besar tempat kita berteduh, tempat kita berkeluarga, mendidik anak dan cucu , menjaga iman sesuai akidah. Tidak sedikit lahir di organisasi Polri ini generasi pemimpin bangsa. Maka jagalah tenda besar kita ini, pertahankan tonggaknya agar tetap kokoh serta jangan biarkan tenda ini roboh atau pun rusak,” ucap Irjen Iqbal.
Ia berpesan, agar para personel Polri khususnya di jajaran Polres Bengkalis, agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, serta menghindari perbuatan yang dapat merusak citra Polri.
“Berikan yang terbaik untuk Polri sebagai ibu kandung kedua kita, serta berikan penghargaan terbaik dan lakukan. Lakukan tugas dan kegiatan kepolisian sesuai prosedur yang berlaku,” pesan jebolan Akpol 1991 ini.
Irjen Iqbal menerangkan, bagi personel yang telah melaksanakan tugasnya secara baik dan benar, agar dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Jika masih belum, maka diharapkan dapat melakukan perubahan.
“Ingat, kemuliaan seorang polisi tidak terletak pada pangkat dan jabatannya, melainkan ada pada kecintaan masyarakatnya. Layani, lindungi dan Ayomi masyarakat. Jangan pernah sekali kali menyakiti hati masyarakat,” tutur Irjen Iqbal.