Pelalawan,lintas10.com-Kurang lebih 75 ribu hektare hutan dan lahan di Riau terbakar pada tahun 2019, menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Guna meminimalisasi dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polda Riau telah meluncurkan aplikasi Lancang Kuning pada Oktober 2019.
Kini, Polda Riau menggandeng relawan agar upaya preventif karhutla dapat lebih maksimal.
Aplikasi Dashboard Lancang Kuning merupakan terobosan teknologi di era 4.0. Melalui aplikasi ini, pemantauan akan lebih masif dilakukan. Namun pemanfaatan teknologi juga membutuhkan dukungan berbagai pihak, “sehingga Polda Riau menggandeng relawan dari elemen masyarakat. Selanjutnya, langkah penegakan hukum secara profesional dengan mengolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan teknologi,” Ujar Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MSI. baru-baru ini .
Satgas Karhutla Riau mewadahi peran serta seluruh elemen masyarakat dengan membentuk Posko Relawan Pemadam Karhutla (RPK).
Direktur LSM FORMASI RIAU Dr. Muhamad Nurul Huda, SH. MH dan Rakyat Riau mendukung penuh Kapolda Riau Pak Agung untuk menindak tegas pelaku kebakaran hutan dan lahan baik yang dilakukan perusahaan ataupun perorangan.katanya kepada lintas10.com , kamis(30/1)pagi ini
Lebih lanjut Huda yang merupakan Dosen Hukum Pidana Pascasarjana UIR ini mengatakan, Pak Agung ini merupakan harapan rakyat riau hingga saat ini untuk menegakkan hukum di bumi lancang kucing.
Selanjutnya, FORMASI RIAU juga meminta asosiasi atau paguyuban Sawit seperti APKASINDO, GAPKI, ASPEK PIR, SAMADE untuk mendukung Penuh Program Kapolda Riau ditahun 2020 Riau bebas asap dari kebakaran lahan dan hutan.
“Kita Do’a kan Pak Agung selalu sehat dan berada dibarisan keadilan untuk rakyat Riau. Merdekaaaa”tandasnya(Adi)