Kotawaringin Barat, Lintas10.com- Upaya pemerintah dalam menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan masyarakat terus digalakan karena menyangkut strata menengah kebawah yang jumlahnya masih cukup besar walaupun sudah ada penurunan angka kemiskinan.
Untuk itulah, karena program ini menyangkut banyak sektor lainnya yang terkait, sehingga didalam aplikasi dilapangan diperlukan koordinasi yang baik dan terarah.
Dalam penjalinan koordinasi dilapangan antara banyak fihak dan instansi yang terencana dan terarah tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Edukasi dan Bimbingan Agen BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai) Tahun 2018
Dalam bagian sambutan pembukaannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat, Drs H. Gusti Nur Aini, MSi menyampaikan bahwa, Program Bansos BPNT, dimaksudkan adalah merupakan pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan kepada keluarga miskin, melalui pendistribusian bantuan pangan yang diharapkan menjangkau keluarga miskin.
Sedangkan tujuannya adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dengan sasaran pemenuhan sebagian kebutuhan pokok yang hak dasar masyarakat
Program itupun penanggulangan kemiskinan yang disinergikan dengan program pembangunan lainnga, seperti peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan sehingga sangat diperlukan kerjasama yang terkoordinasi dengan baik dan berkelanjutan.
Karena sifat bantuan non tunai, maka dana yang disalurkan adalah melalui bank mitra agar tepat sasaran sesuai dengan masukan data lapangan yang benar dan terawasi karena setiap keluarga penerima bantuan harus melalui rekening atas nama penerima.
Dengan adanya persyaratan tersebut, hadir pula dalam acara rakor tersebut yang juga sebagai pemakalah adalah dari Bank Mandiri Tbk, Bank Indonesia dan Dinas Sosial Propinsi Kalimantan Tengah (AT)