“Tidak ada kelalaian. Murni musibah aja” kata Ifan lewat pesan tertulis menjawab kru awak media.
Tentu saja informasi yang diberikan oleh KSOP Humas Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Belawan sedikit berbeda dengan informasi dilapangan.
Dikonfirmasi terpisah pemilik PT Munasindo Mandiri Sejahtera HJ Usni dalam sambungan kontak 0853 – 7154 – XXXX, mengatakan akan menghubungi kembali.
Melalui orang yang mengaku suruhan HJ Usni yang juga mengaku dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Belawan sekaligus mengaku Humas PT Munasindo Mandiri Sejahtera, sekaligus mengaku oknum wartawan senior bernama Budiyanto dinilai mencoba meredam awak media untuk tidak melanjutkan pemberitaan tentang kapal SBHM-1 yang nyaris karam dan tumpah diperairan belawan.
” Itu berita tiga hari yang lalu udah selesai, udah diambil KSOP. Darimana sumbernya, sudah gak ada lagi itu, itu seminggu yang lalu, kalau bisa kita bicara duduk bareng. Aku humas PT Munasindo Mandiri Sejahtera” kata dia.
Disinggung terkait kapal masih dilokasi dan belum diangkat yang dinilai mengganggu kapal yang bersandar hingga merugikan Pelindo yang nota bene perusahaan milik negara.
Menjawab itu, Budiyanto yang rangkap sebagai wartawan itu mengatakan informasi tersebut salah. Itu lokasi sudah diboking dan kerugian negara (pelindo) itu kami tanggung. Itu ada kebocoran, sudah dikurung minyak – minyak yang tumpah kata dia.
Budiyanto juga mengatakan terkait mobil tangki dilokasi yang tidak memiliki logo pertamina bahwasanya resmi dan mengambil minyak ke pertamina secara resmi dan dijual ke kapal ujar Budiyanto.
“Apalah gunanya diberitakan itu, lebih lama saya jadi wartawan dari abang. Sudah biasanya itu wartawan ditempatkan sebagai humas diperusahaan tertentu ” kilah Budiyanto lagi.