Lintas10.com, Medan – Pasien di rumah sakit Royal Prima diduga menjadi korban malapraktik. Pasien atas nama M.Syadihka mengalami pembusukan pada bagian tubuh yang telah selesai di operasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan Dr. Taufik Ririansyah menuturkan baru mengetahui persoalan yang menimpa warga itu. Menurutnya, ia belum mengetahui sepenuhnya akan kejadian tersebut.
Akan tetapi, Taufik menegaskan pihaknya bakal turun jika ada pasien yang mengalami kendala atau pun kelainan penanganan pasca operasi.
” Kirim data pasiennya biar Kabid yankes kesana langsung, investigasi langsung. Apapun permasalahannya kita harus telusuri dulu kesana” ucap Taufik, Selasa (01/08/2023).
Melalui Kabid Yankes nanti saya tugaskan ke Rumah Sakit Royal Prima untuk menelusuri terkait kejadian itu kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pasien di rumah sakit Royal Prima diduga menjadi korban malapraktik. Pasien atas nama M.Syadihka mengalami pembusukan pada bagian tubuh yang telah selesai di operasi.
Informasi yang dihimpun, M.Syadihka merupakan pasien Kecelakaan Lalulintas pada tanggal 19 Juni lalu.
“Ia masuk ke rumah sakit Royal Prima pada tanggal 19 Juni, dan pada tanggal 22 Juni selesai operasi dan masuk ruang ICU 10 hari” ucap keluarga pasien.
M.Syadihka pulang dari rumah sakit pada hari Selasa tanggal 07 Juli. Dan seminggu kemudian diarahkan pihak rumah sakit untuk kontrol agar pasien datang pada tanggal 20. Akan tetapi pada tanggal 19 sudah mengeluarkan nanah dari bekas jahitan operasi tersebut.
Melihat hal tersebut, pihak rumah sakit menyarankan agar dirawat di UGD. Disini pasien bermalam sampai ke esokan harinya, dan pada pukul 09.00 wib barulah bertemu dengan dokter.
“Dokter berpesan agar rajin – rajin dipijit agar nanahnya keluar” ucap keluarga pasien menirukan ucapan dokter.