Padahal AG sudah lama mengenal EL dan memiliki kontaknya. “Kemudian saya ditawari, dijapri sampai akhirnya tertarik,” kenangnya.
“ Saya total setor Rp 2 juta, tapi ya sampai sekarang belum dibayar. Saya yang menjamin sama orang yang dia pinjam uangnya. Tambah lagi koperasi yang dia pake saya yang dikejar pemilik koperasi gerara dia sama keluarga jadi tak enak” keluhnya.
Hal yang sama yang dialami oleh WN, ia juga ikut tertipu dengan E br Lubis dalam kasus pinjaman koperasi yang ia gunakan
” Gegara dia ribut saya dengan suami, sangat kecewa melihat E br Lubis ini yang pergi tanpa melunasi uang yang dia pake mengatasnamakan saya, saya berharap uang itu dibayarkan dia, rusak nama baik saya akibat perbuatannya,” ungkap WN
Para korban mengaku sudah beberapa kali berupaya menghubungi E br Lubis. Namun tak pernah dijawab dengan bahkan sampai kontak warga di blokir.
Diketahui, bahwa E br Lubis bekerja di PT Torganda bagian pelayanan dapur. Awak media menghampiri di lokasi dia bekerja namun informasi yang dihimpun dari seorang staf PT Torganda bernama M Sinaga mengatakan bahwa E br Lubis telah berhenti bekerja mulai tanggal 08 Juli 2024.
Informasi lainnya dibeberkan M Sinaga kepada kru awak media ini mengatakan
membenarkan bahwa E br Lubis bekerja di PT Torganda.
” Sebelum abang datang sudah banyak kesini nyari dia mengenai utang bang. mungkin dia lari malam bahwasanya sebelumnya sudah dua minggu tak masuk kantor bersama suaminya. Disini juga banyak korban bang ada yang enam juta, lima juta termasuk yang punya kantin dekat kantor bang jadi korban,” bebernya.
Tambahnya korbannya boru Hutagalung, juga mengatakan dan mengaku sebagai korban dari Inisial E br Lubis. Ia sudah dua kali jadi korban penipuan dengan modus menangis minta tolong nangis-nangis hingga br Hutagalung mencari pinjaman kepada orang lain.