lintas10.com (SIAK)- Diduga pembangunan jembatan yang terletak di Kampung Merempan Hulu Kecamatan Siak tidak sesuai dengan besaran teknik (Bestek) akibatnya kondisinya terbengkalai.
Informasi yang dirangkum proyek pengerjaan itu bersumber dari Anggaran dana desa (ADD) pada tahun 2015 lalu.
Penghulu kampung Herlambang ketika di konfirmasi via selulernya sedang mengikuti rapat dan mengintruksikan supaya menghubungi kepala urusan pembangunannya.
“Saya lagi mengikuti rapat hubungi saja Kaur Pembangunan,” ujar Herlambang kepada lintas10.com Rabu (5/3/2016).
Tempat terpisah Kepala Urusan Pembangunan Irman Dianto mengakui bahwa anggaran untuk membangun jembatan itu berasal dari dana ADD dengan total anggaran Rp 190 juta.
“Yang mengerjakan masyarakat,” kata Irman.
Lanjut Kaur ini, pembangunan itu belum rampung belum di timbun tanah penghubung kejalan.
“Memang jembatan itu belum di timbun, karena harus menggunakan excavator,”katanya.
Sementara itu salah seorang warga Siak Ujang (26) mengungkapkan akibat terbengkalai jembatan itu belum bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Jembatan itu belum bisa dimanfaatkan masyarakat dan apa penyebab terbengkalai tidak diketahui,” sebut pria yang akrab dipanggil Ujang. (Fai)
You get a lot of respect from me for writing these helpful arlestic.