Lintas10.com, SIAK- Entah apa yang dipikirkan warga Kecamatan Sungai Apit ini harus memgakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sementara kabar yang berkembang Defi Susanto mengalami masalah keluarga dan ekonomi sehingga nyawanya pun digadaikan dengan seutas tali.
Kapolres Siak AKBP Restika Pardamean Nainggolan melalui Kapolsek Sungai Apit Iptu Rangga Warsito Senin (13/6/2016).
Kejadian bunuh diri itu terjadi Senin senin (13/6/2016) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Merambai, RT 02, RW 05, Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, tepatnya di kebun karet belakang rumahnya bernama Defi Susanto (32).
“Yang mana awal kejadian di ketahui oleh adik korban yang bernama Judin, bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, korban ke belakang rumah yang merupakan kebun karet keluarga,” ujar Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, setelah di tunggu lama kembali kerumah kemudian adiknya menyusul korban, setelah dicari sekeliling kebun alangkah terkejutnya adik korban melihat abangnya tergantung di dahan pohon karet dengan menggunakan kain panjang.
“Melihat abang nya sudah tergantung lalu adik korban panik serta berteriak memanggil adiknya yang bernama Fitra Yanti, dan masyarakat yang mengetahui lalu beramai-ramai mendatangi,” katanya.
Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut Kapolsek kanit reskrim didampingi babinkamtibmas melakukan pemeriksaan dengan memanggi Dokter dari Puskesmas Kecamatan Sungai Apit.
“Hasil dari visum dan pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan terhadap korban, murni bunuh diri,” katanya.
Ditambahkan perwira pernah menjabat Kapolsek Sabak Auh itu menurut informasi ada masalah ekonomi dan keluarga.
“Dari keterangan keluarga korban bahwa korban akhir-ahir ini banyak masalah dengan kelurganya dikarenakan korban telah ditinggalkan oleh istrinya dan pergi ke pekanbaru. Untuk itu, Jenazah kita kembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan sebagaimana mestinya menurut agamanya,”tandas Perwira berpangkag Inspektur Satu Polisi itu. (Sht)