“Saya mohon kepada Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Pancur Batu untuk memberikan rasa keadilan dan memproses kasus ini dengan seterang-terangnya dan seadil-adilnya. Saya percaya polisi mampu menuntaskan masalah ini dan dapat membantu kami keluarga kecil ini,” pungkas Supiani seraya berharap polisi segera menangkap para pelakunya.
Saksi lain dilokasi, Paman Ginting mengatakan dalam posisi tertidur ia hampir terjebak api dan terbakar, namun beruntung karena badan terasa panas ia menyelamatkan diri dan lompat dari tempat tidur.
Lanjutnya, setelah melompat api pun dengan cepat membesar dan membakar rumah yang terbuat dari dinding bambu beratapkan rumbia tersebut. Saat itu ia melihat api berasal dari bagian depan rumah karena posisi teras berdekatan dengan tempat tidurnya.
“Jadi dinding rumah terbuat dari bambu, dengan cepat menyambar rumah. Begitu badan terasa panas saya langsung menyelamatkan diri. Api terus membesar dan membakar rumah,” tuturnya.
Ketika kejadian Paman Ginting hanya sendiri dan sempat juga menyelamatkan sepeda motor dari dalam rumah milik pengunjung, sedangkan barang lain terbakar semua dan saat itu hanya bisa pasrah.
“Aku tadi malam didalam hampir terjebak, aku keadaan tertidur badan saya terasa panas dan langsung melompat keluar,” kata Paman Ginting kepada wartawan.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah, serta uang tunai dibawah tempat tidur turut terbakar senilai 20 juta rupiah. (*Ly).