Penemuan batu bata merah yang ‘bertelapak kaki anjing’ itu menggemparkan masyarakat Indramayu pada Oktober tahun lalu.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S. Musashi menjelaskan, bangunan yang diduga candi itu ditemukan oleh salah seorang polisi dan komunitas Karuhun Nusantara, Minggu (27/10/2019).
“Batu bata merah ukuran 20×20 sentimeter, diduga bagian dari struktur bangunan candi Buddha. Ada goresan telapak kaki anjing. Telapak kaki hewan ini biasanya sebagai penanda batas wilayah, batas pengembaraan seorang Buddhis,” tutur Dedy. ***