BANGKINANG KOTA,LINTAS10.COM- Dihadiri pengurus dan puluhan anggota kelompok Petani Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa-M), Bupati Kampar H. Aziz Zaenal, pimpin acara pertemuan antara PTPN V dan Kopsa-M di aula Bupati Kampar, dengan tujuan menyelesaikan masalah yang lebih kurang 10 tahun lamanya. Dalam mediasi tersebut Bupati Kampar, meminta transparansi PTPN V mengenai hutang petani Kopsa-M, mencapai Rp.115 Milyar dan penyerahan lahan ninik mamak 500 hektar apakah sudah dikembalikan oleh PTPN V .
“Sebagai penuturan anggota Koperasi, bahwa mereka mempertanyakan bengkaknya hutang. Untuk itu pihak PTPN V harus dapat menjelaskan secara rinci agar para petani mendapat kejelasan,”ujar Azis.
Saat petermuan dihadiri pengurus Kopsa-M dan pihak PTPN V, Selasa (19/09/2017). Menurut Aziz, seharusnya dalam masalah ini dapat diselesaikan dengan baik jika ada saling terbuka sehingga tidak berlarut-larut konflik seperti ini lagi kedepannya.
“Saya disini jadi penengah konflik, jika semua bisa diselesaikan dengan baik. Maka dari itu semua dihadirkan biar ini terang,”tuturnya.
Untuk PTPN V, kata Aziz, tolong jelaskan mengenai tetang munculnya utang sebesar Rp. 115 M itu dan lahan 500 Hektar, karena ini menjadi pertanyaan ini muncul dari pengurus Kopsam-M.
“Tolong dijelaskan disini agar semuanya tahu,”sebut Bupati.
Mendengar pertanyaan itu pihak PTPN V Feri Lubis mengatakan dirinya tidak membawa mengenai rincian hutang petani Kopsa-M. Tapi, nantinya mereka akan mengundang pengurus dan anggota petani dalam menjelaskan hutang mereka.
“Namun untuk mengenai penyerahan lahan 500 hektar, kami sudah menyelasaikannya. Nanti akan kami tunjukan buktinya,” katanya.
Selain itu mengenai masalah lahan, yang dibangun itu memang banyak masalah yang muncul. Sehingga hasilnya sangat minim sampai saat ini.