Sebelumnya, Imran Surbakti menanggapi pemberitaan di Lintas10.com tentang dugaan penyelewengan gas LPG 3 kilo gram bersubsidi pemerintah yang dioplos ke tabung gas 12 kilo gram yang disinyalir milik Imran yang bermarkas di Jermal 15.
Imran Surbakti sempat menghubungi awak media ini untuk melakukan pertemuan selanjutnya mengeluarkan kata pengancaman.
” Dimana kita jumpa, sore kita jumpa, dimana suka kau. Itu masalah lama kau buka – buka. Pengoplosan itu sudah diproses di Polda, kau orang lapangan aku orang lapangan, kalau nggak kau yang mati aku yang mati dimana kita jumpa, aku pun sudah bosan hidup. Kau ganggu cari makan keluarga istriku, aku tinggal permisi sama anak saya, kalau nggak aku yang mati, kau yang mati” ancam Imran Surbakti via celular kepada wartawan, Kamis (07/09/2023).
Selain usaha tabung gas, Imran Surbakti juga mengklaim bahwa ia juga berprofesi sebagai wartawan. Tidak diketahui maksut tujuannya mengaku – ngaku sebagai wartawan. (Jos/red)