Rokan Hulu, lintas10.com-Dinas Kesehatan Rokan Hulu langsung ambil 80 Sampel Swab terhadap guru dan karyawan kantor salah satu pondok pesantren di Selasa (18/8/2020).
Kejadian berawal dari seorang guru yang hendak melakukan Rapid tes mandiri karena hendak mengurus izin keluar Kota dan hasil menunjukan Reaktif, lalu Selanjutnya dilakukan uji Swab untuk tes PCR.
“Hasil PCR menunjukan yang bersangkutan Positif COVID-19, iapun langsung di Isolasi di RSUD Rokan Hulu,” ungkap Kepala Dinas Rokan Hulu Bambang Triono.
Dari Konferensi Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hulu Bambang Triono Rabu (18/8/2020) mengatakan, Tracing kontak sudah dilakukan oleh diskes Rohul terhadap guru yang terkonfirmasi positif, hasilnya 4 orang guru lain di Ponpes itu juga terpapar COVID 19.
“Hingga jumlah seluruh nya menjadi 5 Guru yang Terkonfirmasi,” kata Bambang.
Dinas Kesehatan Rokan Hulu akan melakukan Rapid Tes Terhadap semua siswa di Ponpes itu dan juga melakukan Disinfeksi secara berkala.
“Kita akan berupaya se maksimal mungkin agar dalam waktu cepat Aktifitas belajar mengajar bisa berjalan kembali,” ucap Bambang.
Kadiskes Bambang juga menghimbau semua masyarakat dan juga wali murid agar tetap tenang dalam menghadapi permasalahan ini. Diskes Rohul akan melakukan hal terbaik untuk masyarakat agar tidak tertular COVID-19.
Kepala Kantor Kementerian Agama Rokan Hulu Syahruddin, M,Sy, mengatakan sudah rapatkan soal ini dengan Bupati Rohul, Kepala Diskes dan Dinas Pendidikan, untuk memutuskan menghentikan Proses belajar mengajar di Ponpes sementara waktu, sampai ponpes dinyatakan benar-benar Steril dari penyebaran COVID.
Syahrudin menambahkan, keputusan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan belajar mengajar hanya di berlakukan di Ponpes tersebut Sedangkan Ponpes lain masih diperbolehkan beraktifitas dengan catatan tetap menerapkan Protokol kesehatan.