“DHARMASRAYA” Penulis: Gamawan Fauzi

lintas Daerah4 kali dibaca

*Kembali ke Dharmasraya*

Dharmasraya sekarang bukanlah lagi sebuah kerajaan seperti dulu. Dharmasraya yang dikenal sekarang oleh generasi muda adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Propinsi Sumatera Barat, berbatasan dengan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Apakah Dharmasraya adalah penanda batas wilayah Minangkabau masa lalu, saya juga tak tau persis.

Dalam tambo ada disebutkan, batas itu adalah …. _“dari durian diakuak rajo sampai ka ombak nan badabua”_. Apakah “durian ditakuak rajo” ada di Dharmasraya atau lebih jauh dari itu? Biarlah para ahli sejarah yang mencari dan membuktikannya.

Kini, pada tanggal 7 Januari 2025, Dharmasraya sebagai kabupaten tepat berusia 21 tahun. Dalam rentang waktu itu, semua perangkat pemerintahan sudah terbentuk dan sudah berjalan seperti kabupaten-kabupaten lainnya di Sumatera Barat dan Indonesia umumnya.

Di saat awal-awal Kabupaten Dharmasraya dibentuk sebagai daerah otonomi baru, saya sempat mengunjunginya. Persisnya saat berkampanye sebagai calon Gubernur Sumatera Barat tahun 2005, dan beberapa kali pada saat menjabat gubernur. Namun sebagai daerah baru, saat itu saya belum melihat perubahan yang signifikan.

Setelah itu, cukup lama saya tak pernah lagi berkunjung ke Dharmasraya. Tiba-tiba dua tahun lalu ada teman yang mengajak saya ke Jakarta dengan menumpang kendaraan bus (pengalaman tersebut pernah saya tulis dalam sebuah media online), dan saat melintasi wilayah Dharmasraya, saya sungguh terkesima. Saya nyaris tak mengenal lagi bahwa itu adalah daerah Dharmasraya yang baru dimekarkan tahun 2004, karena semua sudah berubah. Bangunan-bangunan yang megah, cantik dan indah terdapat di berbagai tempat.

Kekaguman saya menjadi sempurna ketika meliwati jembatan Pulau Punjung yang sangat artistik. Saya teringat Golden Gate di Amerika, atau London Bridge (Inggris) dan jembatan Sidney Harbour yang menjadi ikon di semua kota dan negara masing-masing.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Korban Musibah KM Sinar Bangun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.