“DHARMASRAYA” Penulis: Gamawan Fauzi

lintas Daerah4 kali dibaca

Saat menjabat Menteri Dalam Negeri, saya sempat berkunjung ke Mojokerto, daerah bekas pusat kebudayaan Majapahit. Kebetulan Kordinator Staf Ahli saya, Kolonel Dr. Didik Suprayitno, berasal dari sana. Saya ingin mencari tau, apakah mereka mengenal dari mana asal nama Gajah Mada? Apakah mereka tau orang mana Gajah Mada? Tapi tak seorang pun saat itu dapat menjelaskan kepada saya.

Selanjutnya dengan sedikit guyon saya mengatakan bahwa Gajah Mada itu adalah orang Minang. Sebagai bukti, saya katakan, bahwa gajah tidak ada di Pulau Jawa, dan orang Jawa menyebut “gajah” dengan “liman”. Kata “mada” juga tidak ada dalam dalam kosa kata bahasa Jawa, melainkan hanya ada dalam bahasa Minang. Jadi menurut saya, Gajah Mada, Maha Patih Majapahit masa raja Hayam Wuruk itu adalah asli orang Minang. Mada berarti kebal, bandel dan kuat, sementara gajah adalah sosok binatang yang kuat dan besar yang hanya ada di Sumatera.

Pertanyaan yang mirip pernah juga saya tanya kepada orang Yogyakarta saat melihat “Monumen Yogya Kembali” yang terletak di jantung Kota Yogya. “Dari mana kembalinya?” Tanya saya. Mereka juga tidak tau. Tidak hanya satu orang, beberapa orang saya tanya, dan mereka menjawab tidak tau. Lalu saya katakan bahwa kembalinya itu dari Sumatera Barat.

Saya ceritakan, bahwa saat terjadi Agresi II Militer Belanda tanggal 19 Desember 1948, Yogya jatuh ke tangan Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta, presiden dan wakil presiden, serta sejumlah pejabat tinggi RI ditawan Belanda lalu diasingkan ke Brastagi dan Bangka.

Di saat-saat genting itu, ketika RI terancam kehilangan kedaulatan, Mr. Syafruddin Prawiranegara, Mr. Tengku Mohammad Hassan, Mr. Sutan Mohammad Rasjid dan para pemimpin di Sumatera berinisiatif membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. Setelah mengumumkan Kabinet PDRI di Nagari Halaban, lalu Syafruddin melalui pemancar radio YBJ6 berhasil mengumandangkan ke dunia internasional bahwa “Indonesia masih ada”. Maka selamatlah Republik Indonesia yang baru mardeka seumur jagung.

Baca Juga:  Cegah Wabah Virus Covid 19 Satkes Kodiklatal Terima Bantuan APD dari Komunitas Bikers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.