Oleh karena itu Menko Luhut mengajak semua pihak untuk menyadari dan membuat rencana aksi nasional untuk penanggulangannya. “Dalam hal ini, Presiden sudah mengeluarkan aturan Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan sampah laut dengan mengurangi target sampai 70 persen pada tahun 2025,” terang dia.
Angka 70 persen itu, tambah Menko, merupakan target ambisius yang harus dicapai. “Tapi saya kira dengan tadi dijelaskan oleh bapak ketua adat di sini dan juga bapak Wagub saya percaya budaya Bali itu akan bisa untuk membantu ini. Nah sekarang komitmen kita saja mau bagaimana, karena Bali sebagai destinasi wisata no 1 di Indonesia. Bila kita tidak rawat budayanya, tidak rawat lingkungannya, maka orang juga akan malas nanti datang kemari,” tegasnya.
*Bali, Destinasi Wisata Terbaik di Dunia*
Dalam deklarasi ini, Menko Luhut juga mengungkapkan bahwa Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Dunia sekarang ini. Hal itu dibuktikan bahwa kunjungan wisatawan ke Bali semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Bapak ibu sekalian, kita melihat bahwa kunjungan turis ke Bali ini terus meningkat dan kalau kita lihat sekrang ini, turis dari Tiongkok ini ada 23 persen, Australia 15 persen, Jepang 5 persen, Perancis 5 sekian persen, dan Inggris juga 5 sekian persen. Jadi ragam bangsa yang kemari juga makin ramai,” paparnya.
Untuk itu, beberapa pembangunan telah dilakukan sebagai penunjang sektor pariwisata ini. Salah satunya mulai dari sektor infrastruktur. Pemerintah banyak membangun infrastruktur serta Menko Luhut bersama pihak terkait sudah meminta membuat studi antara World Bank dengan Universitas Udayana untuk melihat perkembangan _airport_ di Bali dengan konektivitas juga ke daerah utara Bali.