Danrem juga menekankan agar selama pelaksanaan latihan tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan baik personel maupun materiil. Karena sebaik apapun suatu latihan dinyatakan gagal apabila terdapat kecelakaan latihan yang menimbulkan kerugian personel maupun meteriil.
Selanjutnya setelah latihan dinyatakan selesai, segera diadakan evaluasi agar kita dapat mengukur sampai sejauh mana kemampuan kita, dan apa saja kelemahan serta kekurangan yang ada. Untuk selanjutnya diambil langkah-langkah penyempurnaannya.
“Latihan Posko Simulasi Tempur Komputer kali ini agar benar-benar dapat dijadikan motivasi bagi para unsur Komandan dan seluruh staf dalam meningkatkan kualitas individu serta ilmu kemiliteran guna mendukung pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” kata Danrem seraya menambahkan, dengan latihan ini, prajurit Yonif 611/Awl semakin kuat, tangguh, solid dan profesional dalam mengemban setiap tugas.
Editor: Benz