Danrem 091/ASN Pimpin Sertijab 2 Dandim

Lintas Jabodetabek638 kali dibaca

-Dalam Pelaksanaan Pilpres tahun 2019, TNI lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan mengedepankan sikap tidak berpihak kepada salah satu Parpol dengan memegang Prinsip NETRAL. Sikap Netralitas TNI yaitu lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas dibanding dengan sikap dukung-mendukung pada salah satu kelompok atau golongan tertentu. Netralitas TNI harus benar-benar dipahami, dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan prajurit TNI. Hal ini merupakan salah satu wujud ketaatan TNI kepada Undang-Undang, dalam menyukseskan program reformasi.

Danrem juga memberikan penekanan pada kesempatan yang baik ini, “Saya ingin menekankan kepada para pejabat Komandan Kodim terkait dengan komitmen dalam rangka mewujudkan clean goverment dan good governance di dalam tubuh organisasi TNI AD, hendaknya pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran yang dipertanggung jawabkan kepada kita dilakukan secara konsisten. Untuk dapat menjalankannya, kuncinya adalah melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian serta komunikasi yang baik pada semua tingkatan satuan dengan ketat, terus menerus, tegas dan tanpa kompromi, serta selalu berkoordinasi kepada lembaga pengawasan seperti Inspektorat Kodam (Itdam) yang mengemban fungsi pengawasan dan pemeriksaan,” tegas Danrem.

Dandim 0901/Samarinda yang baru Letkol Inf M. Bahrodin sebelumnya menjabat Dansecaba Rindam VI Mulawarman sedangkan Letkol Kav Muhammad Arifin, S.H. menjabat jabatan baru sebagai Waaspers Kasdam VI Mulawarman

Dandim 0902 Tanjung Redeb
yang baru dijabat Letkol Kav Ilham Faisal Siregar sebelumnya menjabat Dandenintel Kodam VI Mulawarman sedangkan Letkol Cpn Rony Nuswantoro Hadi sebagai Pamen Kodam VI Mulawarman.

Baca Juga:  4 Pelaku pengrusakan, pembakaran dan penjarahan Kendaraan Operasional Brimob adalah Kelompok Kriminal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses