Prajurit Infanteri dituntut untuk mempunyai fisik yang prima, tidak mudah menyerah, memiliki tekad yang kokoh, kuat dan berdisiplin serta memiliki profesionalisme keprajuritan yang tinggi.
faktor lain yang tidak boleh dilupakan setiap prajurit Infanteri adalah, kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
Dalam kemanunggalan tersebut, rakyat akan selalu merasa bersama, senasib dan seperjuangan dengan TNI, dalam rangka mempertahankan nkri. Selain itu kemanunggalan TNI dengan Rakyat, juga merupakan perwujudan jati diri TNI yang lahir dan berjuang bersama rakyat, dalam membela kepentingan bangsa dan negara.
Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Tonting Yudha Wastu Pramuka Mewujudkan Semangat Juang dan Solidaritas Prajurit Bersama Rakyat”.
Sebelum mengakhiri amanat ini, kegiatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka diikuti 10 peleton inti dan 10 peleton pengantar diantaranya untuk peleton inti terdiri dari : Yonif R 100/PS, Yonif 122/TS, Yonif 123/RW, Yonif 125/SMB, Yonif 126/KC, Yonif 131/BRS, Yonif 132/BS, Yonif 133/YS dan Yonif RK 136/TS.
Untuk peleton pengantar TNI adalah Yon Arhanudse 11/WBY, Yon Arhanudse 13/PBY, Yon Armed 2/105, Yonkav 6 Serbu/NK, Yon Zipur I /DD, Den Zipur 2/PS, Denrudal 004 dan Kikavser 06/RBT.
Untuk Peleton pengantar non TNI terdiri dari Polri, Menwa, Linmas, Pramuka.
Tiap peserta akan menempuh 20 sampai dengan 23 km setiap etape yang terdiri dari 10 etape.
“Etape awal dari kota Sibolga menuju Balige Kabupaten Tobasa dengan jarak total 213 km melewati Kecamatan Barus (Kabupaten Tapteng), Pakkat, Dolok Sanggul, Paranginan (Kabupaten Humbahas) dan finish di Lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa),” kata Danrem.
Pada acara pemberabgkatan dihadiri Kasrem 023/KS Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa, perwakilan Pemkot Sibolga, perwakilan Pemkab Tapteng, Wakapolres Sibolga, Wakapolres Tapteng, para Dandim dan Danyon 123/RW jajaran Korem 023/KS, Danlanal Sibolga, Dansat Radar 234 , para Kasi Korem 023/KS, dan para Veteran dan Warakauri, serta undangan lainnya.