Tanah Karo, Lintas10.com – Komandan Resor Militer (Danrem) 023/ Kawal Samudera, Kol Inf Mohammad Fadjar yang didampingi Ketua Persit KCK Korcab Korem 023/KS tiba di Makodim 0205/TK disambut Dandim 0205/TK dan jajaran dengan tari-tarian Karo dan sekaligus menerima Beka Buluh disaksikan Pimpinan daerah mellui Forum Pimpinn Daerah (Forkopinda) Kabupaten Karo.
Setelah rombongan Forkopinda meninggalkan Kodim 0205/TK, kegiatan dilanjutkan paparan Dandim 0205/KS kepada Danrem 023KS di Ruang Data Makodim 0205/TK.
Dalam arahannya, Danrem 023/KS mengucapkan Tahun Baru hijriah/tahun baru Islam, kemudian mengingatkan anggota agar menyesuaikan kebijakan Pangdam yang baru, yang sebelumnya bertugas di Kostrad, Mabesad, dan terakhir sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Selanjutnay Danrem memperkenalkan diri dan istri serta keluarga , kemudian
Danrem juga menyampikan arahan terkait perang secara global dan regional, juga perang terhadap ancaman narkoba, karena narkoba upaya penjajah, dan jika prajurit terlibat narkoba berarti prajurit termasuk penjajah.
Danrem 023/KS mengingatkan tentang netralitas TNI pada tahun politik yaitu Pilpres 2019, tugas TNI jelas membantu pengamanan bersama Polri dan seluruh komponen masyarakat tetapi harus menguasai cegah dini dan deteksi dini untuk merespon situasi memecah belah bangsa.
“Saat ini sudah terjadi perang yaitu perang informasi, perang intelijen, perang elektronika, perang urat syaraf, dan terutama Proxy War dengan memainkan pihak ketiga.
“Itu yang harus di waspadai,” tegas Danrem.
Danrem 023/KS mengingatkan, agar mewaspadai bahaya media sosial (Medsos) yang sangat dekat, karena musuh langsung masuk ke rumah untuk memengaruhi secara langsung baik budaya, prilaku, maupun dikehidupan sehari-hari.