“Kita menyadari bahwa dalam perjalanan pengabdiannya, tentu banyak dinamika yang dialami oleh anggota dan unsur organisasi Dharma Pertiwi dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Namun semua itu telah dapat dilalui dengan baik berkat kerja keras dan keikhlasan ibu-ibu untuk mengabdi di organisasi.
“Sukses Dharma Pertiwi juga tidak terlepas dari petunjuk, arahan dan bimbingan serta dukungan moril maupun materiil dari bapak pembina utama dan para pembina unsur serta pembina di daerah dalam pembinaan seluruh anggota Dharma Pertiwi di semua tingkat kepengurusan. kesemuanya itu telah mendorong Dharma Pertiwi menjadi organisasi wanita yang tetap eksis hingga saat ini,” kata Ketum Dharma Pertiwi.
“Peringatan hari ulang Tahun ke-55 Dharma Pertiwi ini, kami mengetengahkan tema “Dharma Pertiwi berperan aktif dalam mencerdaskan dan menyejahterakan keluarga TNI serta peduli terhadap kesehatan dan pelestarian lingkungan hidup”.
“Tema tersebut sengaja kita pilih untuk menghadapi situasi kondisi saat ini, yang di dalamnya mengandung dua pokok pikiran, yaitu pertama, tentang “berperan aktif dalam mencerdaskan dan menyejahterakan keluarga prajurit, tentang “peduli terhadap kesehatan dan pelestarian lingkungan hidup”.
“Tema tersebut mencerminkan kebulatan tekad segenap keluarga besar Dharma Pertiwi, untuk senantiasa sekuat tenaga dan daya membangun kebersamaan dan kekeluargaan yang dilakukan secara ikhlas melalui berbagai bidang kegiatan baik kegiatan bidang ekonomi, sosial, budaya maupun upaya untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan kualitas keluarga prajurit TNI,“ kata Ketum.
“Selain itu Dharma Pertiwi harus selalu aktif dalam pelestarian lingkungan hidup karena pada dasarnya pelestarian lingkungan hidup adalah suatu kewajiban, dimana manusia sangat bergantung pada alam sekitar.