Copet dengan Modus Pengobatan Jasa Pijat Alternatif Diringkus Polsek Percut Sei Tuan

Hukrim510 kali dibaca

Medan, lintas 10. com – Tiga dari Empat pelaku pencurian dengan modus pengobatan jasa pijit (kusuk) alternatif yang kerap meresahkan penumpang didalam Angkutan Kota (Angkot) Jurusan Aksara – Tembung Medan Sumatera Utara akhirnya diringkus Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan pada hari Senin 17 Mei 2021 kemarin.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu SH MH mengatakan, Ke empat pencuri bernama Buyung Uning (60) warga Jalan Sidoleksono Gang Wijaya II Dusun V Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan.

Arlin Pasuan Lumban Gaol (59) warga Jalan Selar 9 No 145 Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Elvi Suriani Simanjuntak (33) warga Jalan Dusun V Patumbak II Kecamatan Patumbak, dan salah seorang pelaku bernama Sineng masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Berdasarkan laporan korban bernama Salbiah (58) warga Jalan Lapangan Dusun VI Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan dengan Laporan Polisi Nomor : LP/854/V/2021/SPKT Percut, tanggal 11 Mei 2021, akhirnya para pelaku berhasil diringkus Polsek Percut Sei Tuan. Kata AKP Jan Piter Napitupulu SH MH.

“Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 11 Mei 2021 sekira pukul 12.40 wib, saat itu korban menumpang mobil Angkutan Kota (Angkot) jurusan Aksara-Tembung”. Kemudian, salah seorang pelaku bernama Sineng menawarkan jasa pengobatan pijit alternatif kepada korban.

Korban pun setuju dan meminta agar di obati. Lalu pelaku meminta membuka 3 cincin emas yang dipakai oleh korban agar dimasukkan kedalam tas milik korban.

Ketika pelaku Sineng (DPO) mengkusuk kedua tangan korban, lalu pelaku Elvi menggeser badannya ke depan sehingga pelaku Buyung Uning bisa mengambil cincin yang disimpan didalam tas korban. Kata AKP Jan Piter Napitupulu SH MH, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga:  Polsek Medan Timur Dor Pelaku Pencurian Emas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.