Cerobong Asap PKS PTPN 5 Sei Buatan Kembali Keluarkan Asap Hitam

lintas Daerah, Pekanbaru638 kali dibaca

Siak, lintas10.com- Cerobong Asap Pabrik kelapa sawit (PKS) salah satu perusahaan BUMN yakni PTPN 5 Sei Buatan kembali mengeluarkan asap hitam dan tebal.

Pantauan Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 15:20 asap hitam mengepul keluar dari cerobong. Salah seorang warga sekitar mengatakan bahwa hampir setiap hari keluar asap hitam.

“Hampir setiap hari pak asap hitam itu keluar dari cerobong PKS PTPN 5 ini, hanya saja tidak lama sampai berjam-jam,” ujar sumber kepada lintas10.com.

Berita sebelumnya dimedia ini, Cerobong Asap Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN 5 Sei Buatan keluarkan asap hitam pekat. Kejadian itu diduga hampir setiap hari jam-jam tertentu dan tampak jelas Sabtu (9/7/2022) pukul 16:00 sore hari.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa asap hitam itu mengkawatirkan karena bila dilihat warnanya sangat menakutkan.

“Kita kawatir asap itu bisa mencemari udara, karena sangat pekat,” ungkap Suriono saat ditemui disalah satu kedai di sekitar lokasi.

Lanjut warga, apabila itu membahayakan diminta kepada pihak terkait bertindak tegas.

“Kita sebagai masyarakat meminta kepada pihak yang berwenang melakukan tindakan, dan pastikan apakah asap itu berbahaya atau tidak agar masyarakat luas tidak bertanya-tanya,” ujarnya lagi.

Asisten Umum PTPN 5 Sei Buatan Iqbal saat dikonfirmasi melalui saluran Whats App nya mengatakan bahwa pabrik sedang mengolah, dan keluarnya asap hitam di karenakan tekanan boiler turun, dan tidak setiap hari.

“Asap hitam itu bang di karenakan tekanan boiler turun bang,” ujarnya singkat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Wan Fajri ketika dimintai komentarnya mengatakan bahwa ia akan arahkan Kepala Bidang untuk kroscek kelapangan.

“Nanti saya arahkan Kabid cross cek dilapangan,” sebutnya singkat. (Sht)

Baca Juga:  Dirlantas Polda Sumut Siap Berkolaborasi dengan Pemko Medan Tingkatkan PAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.