Dalam arahanya Pangdam XII/Tpr menyampaikan berkaitan dengan akan berangkat tugas operasi maka kepada Ibu Persit yang ditinggal suaminya harus turut mendukung dan senang karena tugas itu merupakan kehormatan bagi prajurit.
“Ingat ibu-ibu suami yang mulia itu yaitu prajurit, tidak semua satuan-satuan yang mendapat kehormatan dari Angkatan Darat karena banyak satuan lain yang belum mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan tugas,” ujar Pangdam XII/Tpr.
Lanjutnya berpesan kepada Satgas, untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kemudian kepada prajurit yang masih bujangan untuk menggunakan kesempatan tugas operasi ini dengan baik.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sambil menunggu habis masa lajangmu dan carilah pendampingmu yang bisa mengerti dengan tugas dan tanggung jawab selaku prajurit,” harap Pangdam XII/Tpr.
Kepada seluruh Prajurit dan Persit, Pangdam XII/Tpr berpesan agar membina dan menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarganya. Menurutnya, berumah tangga bukanlah sifatnya sesaat namun untuk selamanya, untuk itu agar selalu berdoa baik prajurit yang sedang melaksanakan tugas maupun ibu-ibu yang di tinggalkan.
Selain itu berpesan agar mempergunakan sosmed dengan bijak dan benar sebab apabila terjadi kurang bijak dan benar maka akan berdampak kepada satuan keluarga dan pribadi. Ditekankan oleh Pangdam XII/Tpr untuk menjauhi paham-paham radikal yang saat ini berkembang.
“Ingat apapun kebijakan pemerintah harus kita dukung penuh dan kitalah yang menjadi garda terdepan untuk menjaga NKRI ini, jangan mau di adu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ujar Pangdam kembali menegaskan.
“Kepada seluruh prajurit dan keluarganya jaga nama baik satuan dalam hal ini jaga nama baik kodam XII/Tpr selama prajurit bertugas dan keluarga yang tinggal tetap menjaga nama baik keluarga khususnya keluarga besar Yonif Raider 641/Bru,” pungkasnya mengakhiri.