PELALAWAN -(lintas10.com) Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Desa Sering, Kabupaten Pelalawan akhirnya bisa mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan nyaman pada akhir bulan April mendatang. Para siswa ini semula terancam kesulitan menghadapi ujian karena kursi dan meja belajar mereka rusak berat akibat dilanda banjir beberapa waktu lalu. Akibatnya mereka terpaksa belajar dengan duduk di lantai kelas atau lesehan.
Kepala Sekolah SDN 06 Desa Sering, Baharuddin mengatakan kondisi tersebut telah berlangsung beberapa bulan. Kemudian pihaknya berkomunikasi dengan perusahaan terkait solusi permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami sangat bersyukur akhirnya bantuan program CD PT RAPP telah kami diterima dan bisa dimanfaatkan langsung oleh anak-anak kami, sehingga mereka tidak lagi lesehan belajar di kelas, apalagi siswa kami ini akan mengikuti ujian pada akhir bulan April nanti,” kata Baharuddin, di sela-sela serah terima bantuan program School Improvement PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Jumat (12/4/2019), kemarin di ruangan SDN 06 Sering, Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
Head of Education, CD RAPP, Sundari Berlian menjelaskan bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat terutama di bidang peningkatan kualitas pendidikan.
“Sebenarnya program ini sudah dimulai sejak 2018 lalu, berupa pelatihan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan pelibatan masyarakat atau warga sekolah lainnya sehingga membuat sekolah semakin nyaman. RAPP sangat mendukung sekolah dalam peningkatan kualitas anak didik dan sarana pembelajaran seperti kursi dan meja belajar,” jelas Sundari yang akrab disapa Neneng ini.
Neneng menambahkan program School Improvement ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, berkontribusi pada peningkatan akreditasi sekolah, dan berkontribusi pada pengembangan Sekolah Adiwiyata. Namun yang terpenting lagi, Neneng berpesan kepada para guru agar bisa terus lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya. Pihak CD RAPP siap memfasilitasi para guru untuk saling bertukar wawasan dengan sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas anak didik.
