Cambridge University Press Gelar Pelatihan Se-Jawa Tengah

Lintas Jabodetabek358 kali dibaca

SOLO, lintas10.com – Cambridge University Press yang berkantor di Grand Slipi Tower 23nd Floor Unit G Jalan S. Parman Kav. 22-24 Slipi, Jakarta 11480 Indonesia kembali menggelar pelatihan dengan tema “Developing Young Learners’ Spoken Fluency” bagi sekolah mitra se-Jawa Tengah di antaranya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, SDM Program Khusus Kotta Barat, MIM PK Kartasura, SD Mutual Kota Magelang, dan SD Muhammadiyah Sapen Jogjakarta.

“Program ini merupakan komitmen dari Cambridge untuk memberi support/pendampingan bagi sekolah-sekolah yang bekerja sama, khusus Muhammadiyah training kolektif secara berkala tiap tahun, materi tiap pelatihan berbeda sesuai dengan yang dibutuhkan. Pelatihan ini berkelanjutan selama sekolah-sekolah masih kerja sama,” kata Elt Marketing Representative, Indonesia Anastasia W. Widawati saat dihubungi di Solo, Sabtu.

Anastasia menjelaskan, pelatihan di Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah berlangsung selama 1 hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB dengan nara sumber Angga Kramadibrata telah menempuh pendidikan bahasa Inggris selama lebih dari 10 tahun dan memegang gelar master dalam pengajaran bahasa Inggris dari leeds beckett university.

Melalui karir mengajarnya, Ia telah mengambil banyak peran, termasuk administrator guru, peneliti, penguji teks, serta guru dalam program pengembangan guru seperti Cambridge CELTA.

Dia telah mempresentasikan penelitian dan program pengembangan guru di konferensi internasional dan minatnya termasuk identitas guru dan persepsi aksen dan keaslian.

Dia mengatakan, gairah utamanya selalu mengajar dan dia mencintai setiap kesempatan yang dia dapat untuk mengajar kelas siswa.

Baca Juga:  Tiada hari tanpa Sapu Bersih, Kontingen TNI AD raih 7 trophy dan 28 emas AARM 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses