Siak, lintas10.com- Pemerintah Kecamatan Kotogasib memprioritaskan program Daerah mengatasi Stunting di wilayah Kampung.
Hal itu disampaikan Camat Kotogasib Dicky Sopian SSTP kepada lintas10.com (23/6/2022).
Menurutnya yang mengetahui secara detil itu memang pihak Dinas Kesehatan terhadap apa itu Stunting. Namun secara umum merupakan tanggung jawab bersama dalam memberikan sosialisasi ke masyarakat.
“Memang ada kriteria untuk Stunting , diantaranya kekurangan giji dilihat dari bentuk tubuh, maupun berat badan anak saat lahir, pertumbuhan nya,” ujar Camat.
Sejauh ini lanjut Camat melalui Ibu-ibu PKK mulai dari Kecamatan sampai ke pengurus Kampung bersama dengan kader Posyandu tetap rutin melaksanakan pemberian giji serta vitamin bagi Balita (bawah lima tahun).
“Salah satu pencegahan Stunting pemberian vitamin melalui posyandu oleh kader di setiap Kampung,” katanya.
Ditambahkan Camat, hingga memasuki bulan juni 2022 kasus Stunting tidak terlalu signifikan diwilayah kerjanya.
“Alhamdulilah tidak begitu signifikan kasus Stunting, boleh dikatakan tidak ada, tidak Taulah nanti ya atau besok,” sebut Alumni IPDN itu.
Sementara itu Krani Kampung Sengkemang Fauzi kepada awak media ini menjelaskan untuk kampung nya kasus Stunting nihil, dikarenakan kafer posyandu secara aktif memonitor bayi balita juga ibu-ibu Hamil.
“Memang kita tidak bosan memberikan motivasi kepada kader supaya tetap semangat dalam menjalankan tugas mulianya secara rutin mengecek bayi balita dan ibu-ibu Hamil bersama petugas medis,” katanya.
Harapannya kedepan tetap terjaga dengan baik tidak ada kasus Stunting disalah satu Kampung tertua di Kecamatan Kotogasib tersebut.
“Harapan kita tidak ada kasus lah baik hari ini dan akan datang,” sebut Fauzi mengakhiri. (Sht(