Dan setelah dilakukan introgasi oleh pihak Opsnal Polda Sumut, DU mengaku kalau dialah pelaku yang selama ini dicari.
“Setelah berhasil diamankan, pelaku langsung dibawa untuk pengembangan selanjutnya oleh tim Poldasu,” tandasnya.
Terpisah, Supir minibus Karya Agung BK 7665 LT nomor 830 b, Noviandi Sinulingga ketika dimintai keterangan mengaku tidak mengenal pelaku.
“Dia naik dari Simpang Bangko bang, yang naikkan dia agen yang di loket tembak itu, katanya dia mau ke Siantar tapi tak punya uang, uangnya cuma seratus ribu, sementara ongkos seratus dua puluh, tapi karena agen yang naikkan ya kubawa ajalah bang,” terangnya.
Ditambahkannya, setelah pelaku menaiki bus nya, awalnya pelaku duduk di bangku belakang. Namun setelah makan di Simpang PJR Tanah Putih Balai Jaya, pelaku memohon kepadanya agar dibayarkan makan siang di perjalanan selanjutnya.
“Awalny bingung juga aku bang, jadi kusuruh aja dia pindah ke depan, dan membantu mencari sewa, ya kujadikan kernet (Kondektur, red) dia bang, selain membantu aku, juga nanti pas makan di rumah makan bisa gratis, biasanya kan kernet gratis makannya bang,” terangnya.
Sementara itu, Hotma simbolon (26) salah satu penumpang yang berada di sebelahnya juga mengaku tidak mengenal pelaku. “Aku naik dari Simpang Benar tadi bang,” katanya.
“Memang tadi, pas ada razia itu, dia kayak ketakutan, terus topinya diturunkannya, begitu mau berhenti, gemetaran dia bang,” ungkap Hotma. (Gabe)