Tapanuli Selatan, lintas10.com – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tapanuli Selatan Tahun Anggaran 2020, di ruang rapat Paripurna DPRD Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Kamis (4/2).
Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan perjalanan APBD TA. 2020, yang pada APBD induk Rp.1,511 Triliun sedangkan P. APBD 2020 mengalami penurunan 168 Milliar sehingga menjadi Rp.1,343 Triliun. Turunnya pendapatan karena pertumbuhan ekonomi sudah menurun di akhir 2019, serta terjadinya bencana non alam covid-19 di tahun 2020 mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin menurun.
“Adapun yang disampaikan ini dalam kondisi un audit yang berdasarkan perda penetapan dan perubahan APBD tahun 2020. Target pendapatan setelah P.APBD sebesar Rp.1,34 Triliun lebih dengan realisasi Rp.1,30 Triliun lebih atau mencapai 97,04% dari rencana. Sedangkan sisi belanja tahun anggaran 2020 setelah P. APBD sebesar Rp.1,183 Triliun lebih, terealisasi Rp.1,117 Triliun lebih atau 94,47% dari rencana belanja,” katanya.
Walaupun keadaan seperti itu, kita patut bersyukur karena ditengah kesulitan dimasa pandemi covid-19. Kita masih mampu untuk melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, meliput pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang serta lainnya. Sedangkan urusan pemerintah wajib yang tidak berkaitan dengan pelayan dasar dan urusan pemerintah pilihan.
“Sebagai bukti kerja keras kita semua, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Tapsel meningkat. Itu berdasarkan Realese BPS tanggal 16 Desember 2020. Alhamdulillah indeks pembangunan manusia atau IPM meningkat dari kategori sedang tahun 2019 dengan poin 69,75% menjadi kategori tinggi dengan poin 70,12%. Begitu juga dengan penurunan angka kemiskinan dari 8,60% menjadi 8,47%. Termasuk delapan besar terkecil di 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara,” ungkapnya.