Tapanuli Selatan, lintas10.com – Dengan menaiki helikopter, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu, lambaikan tangan ke ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tapsel sebagai tanda perpisahan, karena Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu dan Aswin Efendi Siregar akan mengakhiri masa jabatannya.
Suasanapun semakin haru saat ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), menyambut lambaian tangan dari Bupati di Lapangan Parade Perkantoran Pemkab Tapsel, Rabu (17/2) pagi.
Sebelumnya, Syahrul dalam pidatonya di Apel perpisahan, mengucapkan terima kasih ke segenap perangkat pemerintahan yang selalu bersama-sama membangun Kabupaten Tapsel sejak awal dia dilantik menjadi Bupati pada 12 Agustus 2010 lalu. Bupati, juga menceritakan perjuangannya dalam membangun Komplek Perkantoran yang terintegrasi karena tak bisa dilakukan secara instan.
“Pada 2012-2013, terkait tambang emas Martabe, ekskalasinya (penolakan) sangat meningkat. Kantor Camat kita saat itu di Batang Toru dan Muara Batang Toru, terganggu. Teman-teman kita juga ada yang terganggu. Tapi, berkat ketekunan dan niat ikhlas kita, dalam membangun Tapsel ini, semua bisa diatasi dengan baik,” ujar Bupati.
Dengan demikian, lanjut Syahrul, tambang emas Martabe, kini 5% sahamnya dimiliki Pemkab Tapsel. Pemprov Sumatera Utara (Sumut) juga memiliki saham di dalamnya. Dalam waktu tiga tahun terakhir, tambang emas Martabe juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar maupun sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tapsel.
“(Tambang emas Martabe) juga menjadi bagian yang ikut dalam membayar pajak yang dibayarkan ke negara. Ada juga, pajak-pajak daerah yang rupiah demi rupiah, kita kumpul dan dimasukkan ke dalam APBD,” imbuhnya.