“Maka perlu ada terobosan-terobosan seperti yang kita lakukan hari ini. Di dalam pandemi Covid-19,” imbuh Syahrul.
Jadi, menurut Syahrul, geliat dari UKM dan IKM diharap dapat imbangi perlambatan pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19. Syahrul juga meminta semua para pelaku UKM dan IKM yang akan ikuti pelatihan aplikasi digital itu, dapat serius dalam mempelajarinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Tapsel Ahmad Raja Nasution, melaporkan ke Bupati bahwa, hadirnya program itu dilatarbelakangi yang pertama dengan semakin dibutuhkannya perdagangan secara elektronik berupa, pembelian barang serta jasa melalui internet, jaringan komputer, dan sebagainya.
“(Yang) kedua, E-commerce di Tapsel menggunakan aplikasi dengan nama Poken Tapsel. Ini adalah, bentuk dukungan Bank Sumut kepada Pemkab Tapsel khususnya bagi UKM daerah,” katanya.
Saat ini, sambungnya, pelatihan dihadiri 40 UKM yang akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15 sampai 16 Februari 2021. Adapun tujuan dan manfaat dari kegiatan itu adalah, agar para pelaku UKM dapat bertransaksi secara online. Sehingga pelaku UKM dapat melakukan transaksi untuk memasarkan produknya kapan pun dan di mana pun.
“Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, diharap dengan aplikasi berbasis digital pelaku UKM dapat menjangkau pasar lebih luas lagi. Selanjutnya, kita berharap supaya pelaku UKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” tandasnya.
Turut hadir, Dirut PT. Bank Sumut Muhammad Budi Utomo, Wakil Ketua DPRD Provsu Harun Mustafa Nasution, Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten dan para pelaku UKM dan IKM. (Hms)