“Saya berharap semoga dengan keberadaan pasar ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mempermudah memasarkan hasil dari pertanian dan perkebunan masyarakat yang ada di Kecamatan Pusako,” kata Bupati.
Lanjut alumni APDN ini Kemudian terkait dengan penjadwalan pasar nantinya di atur dengan sebaik mungkin agar tidak adanya jadwal yang bersamaan.
“Agar terciptanya persaingan yang sehat dan memaksimalkan penjualan masyarakat yang ada di Kampung-kampung se Kecamatan Pusko,” katanya.
Sebagaimana diketahui lanjut Bupati bahwa Pasar yang diresmikan ini merupakan pasar tradisional yang pengelolaannya berbasis Koperasi dari Desa.
“Ini merupakan bagian untuk meningkatkan kinerja Koperasi kita. Jadi Koperasi kita tidak hanya terus menerus mengolah sawit, akan tetapi juga bisa mengelola pasar tradisional ini,” sebutnya.
Semoga dengan adanya pasar ini kata Bupati bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) kerena dalam hal ini Pemerintah Desa/Kampung bekerjasama dengan Koperasi dan juga pengelola pasar.
“Saya berharap agar kebersihan pasar ini terus dijaga, karena semua itu akan mendukung kemajuan pasar,” pungkas Bupati.
Selain peresmian Pasar Tradisional orang nomor satu di Pemerintahan Daerah Siak itu juga meresmikan gedung LAM Kecamatan Pusako.
“Gedung LAM Kecamatan Pusako diharapkan bisa membantu untuk terus melestarikan budaya kita khususnya budaya melayu dan juga budaya kita yang lainnya,” urai Bupati.
“Jangan sampai karena tidak ada yang melestarikan budaya kita, kedepannya budaya kita akan di akui oleh Negara lain, seperti halnya Negara Malaysia yang telah mengklain bahwa Kesenian Reog Ponorogo itu berasal dari Negara mereka,” tandasnya. (Rls/sht)