Dari kejadian penembakan ini tak bisa di pungkiri, telah terjadi berkali kali penembakan yang di lakukan SAD terhadap masyarakat.
“Apa lagi mereka mencuri bawa
senjata api ini sangat berhaya sekali, dari itu kita bersama rapat koordinasi untuk melakukan langkah persuasif terutama terhadap para korban dan keluarga yang saat ini kita telah
Menjamin agar tidak lagi terjadi gesekan, Yang menjadi kendala karena mereka korban, kita berharap agar ini tidak terjadi lagi serta upaya penegakan hukum serta hal lainnya yang di anggap penting akan kita evaluasi ke
Depannya,” kata Bupati.
Salah satu memberikan pemahaman supaya otak mereka tidak di cuci lagi dari pihak yang bisa merugikan orang banyak dengan cara mengambil tanah perusahaan dengan cara yang
Megatasnama tanah ulayat, tanah adat dan lainnya dengan cara melawan
Hukum.
“Ini yang akan kita lakukan kedepannya untuk menyadarkan para orang rimba,” kata Bupati.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng WD SIK mengatakan langkah hukum yang sedang di lakukan untuk saat ini sedang berjalan dan di lakukan dengan cara Persuasif.
“Sesuai yang disampaikan oleh pak bupati kita berkordinasi dengan para temenggung untuk mengajak
Para pelaku menyerahkan diri, selain itu bagi yang tidak terlibat silahkan untuk kembali hidup normal,” sebut Kapolres.
Dikatakan orang nomor satu di MAPOLRED Sarolangun ini para pelaku dalam kasus penembakan berjumlah lebih dari dua orang, berdasarkan hasil penyelidikan yang di lakukan tim.
“Langkah yang kita ambil adalah dengan tindakan hukum, namun saat ini upaya persuasif, memberikan kesepakatan pada para temenggung untuk
membawa pelaku menyerahkan diri, apa bila kurun waktu yang kita berikan mereka gagal dan menyerahkan diri . maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.