Lebih jauh disampaikan, pentingnya akurasi data yang akurat untuk menyisir kelompok masyarakat miskin ekstrem, sehingga program-program yang dilaksanakan tepat sasaran dan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, diminta peran OPD, Camat dan kepala desa agar serius dalam menyasar kelompok miskin ekstrem ucapnya.
Melalui diskusi yang lebih luas, semoga memperoleh data yang akurat, selaras dengan konvergensi program-program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan OPD secara terpadu, terkoordinir pada kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Samosir.
Waston Simbolon dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada USAID ERAT yang telah berpartisipasi dalam penuntasan kemiskinan di Kabupaten Samosir.
Sementara Hawari Hasibuan sebagai USAID ERAT Sumut, mengungkapkan rapat konsolidasi di Kabupaten Samosir untuk mendukung program pemerintah dalam penuntasan kemiskinan ekstrem, mewujudkan zero kemiskinan ekstrim pada tahun 2024.
Menangani kemiskinan dengan duduk bersama. Kemiskinan ekstrem harus dikeroyok dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, termasuk swasta.
Melalui pertemuan ini, semoga saja bisa tercipta berupa kesepakatan strategi dan program yang dapat dikolaborasikan untuk menurunkan maupun menghapus kemiskinan esktrem, sehingga pada Tahun 2024 nanti, samosir bebas dari kemiskinan ekstrem xvgkata Hawari. (Rps)