Tokoh Masyarakat Barumun Tengah, H Panangaran Siregar gelar H Tongku Imom mengatakan Desa Sidongdong sudah ada sejak 100 tahun lalu, namun baru tahun ini dapat dilalui kenderaan roda empat.
Selama ini, kata Tongku, dari dan menuju desa itu hanya bisa dilalui kenderaan roda dua, karena jembatan yang ada hanya jembatan gantung dengan lebar 2 meter dan sangat sulit dilewati apalagi orang yang sudah berumur lanjut.
Tokoh Masyarakat desa Parannapa Jae Tongku Guru Pohan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Palas H Ali Sutan Harahap yang telah memprogramkan pembangunan jembatan Aek Barumun desa Si dongdong.
Menurutnya, ini adalah suatu upaya Pemkab Palas yang dipimpim Bupati Palas H Ali Sutan Harahap untuk membuka akses keterisoliran bagi warga yang desanya berada diseberang sungai.
“Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, karena harga komoditas para petani dan pekebun semakin naik. Dahulunya hasil pertanian masyarakat seperti sawit harus mengeluarkan upah langsir, sekarang tidak perlu lagi, sudah bisa langsung dibawa ke Pabrik,”ungkapnya.
Kadis Pekerjaan Umum Palas Harry Rizal Hasibuan ST didampingi Kabid Bina Pahruddin Marga Harahap ST mengatakan pembangunan ke tujuh jembatan yang diremikan didanai APBD Palas. Jembatan Aek Barumun Desa Sidongdong dibangun dengan anggaran Rp 20,6 milyar, dibangun dalam 4 tahap yakni Rp 1.1 M tahun anggaran 2010, Rp 1 M tahun 2011, Rp 2.5 M tahun 2012 dan Rp 16 M tahun 2017 sampai dengan selesai.
Jembatan Aek Batang Taris di Kec. Barumun sebesar Rp 10 M tahun 2017, Jembatan Aek Barumun Di Desa Huristak Godang, Kec. Huristak sebesar Rp 9.5 M, dimana Abudment dikerjakan pada masa Tapsel, kemudian dilanjutkan Pemkab Palas Dengan anggaran Rp 5 M tahun 2014 dan Rp 4.5 M tahun 2015.