Bupati Minta Pedagang Pasar Wage Bersabar

lintas Daerah, Top Ten345 kali dibaca

BANYUMAS, lintas10.com- Bupati Banyumas Achmad Husein meminta pedagang pasar wage agar bersabar akibat sepinya pembeli semenjak dibuka kembali setelah adanya 24 pedagang yang dinyatakan positif covid-19 pada bulan lalu. Pihaknya terus berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menggerakan ekonomi agar mereka mampu dankembali berbelanja di Pasar Wage.

“Kita memang harus prihatin, akibat sepinya pembeli, lakunya secara umum baru sekitar 30 persenan, meski ada pedagang yang sudah bisa berjualan seratus persen, tetapi rata rata belum mencapai 50 persen,” katanya saat belanja bareng Minggu (30/08/2020).

Pada “becer bareng” ini, bupati tidak segan-segan ikut mempromosikan barang-barang dagangan. Bupati beserta istri juga membeli beberapa kebutuhan dapur. Apabila ditemui masyarakat yang memakai masker tidak sesuai, bupati langsung membetulkan masker warganya sambil diberi pesan agar menggunakan masker dengan benar.

Menurut Bupati kondisi menurunnya pembeli, bukan karena mereka tidak berani, tetapi juga kondisi perekonomian yang secara umum belum baik. Jadi tidak ada yang membeli karena ekonomi belum baik, maka bupati meminta pedagang bersabar dan terus berdoa. Bupati tetap terus mengajak agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan dengan upaya meramaikan kembali Pasar Wage, termasuk dengan cara becer bareng semacam ini.

Bupati bersama berbagai pihak terus berusaha, bagaimana mengembalikan kondisi pertumbuhan ekonomi secara baik, dengan tetap melawan covid, agar dapat terjaga dengan baik tidak meluas, agar apabila ada orang diluar Banyumas nyaman ke Banyumas, karena masyarakatnya mematuhi protokol kesehatan.

“Memang cara ini tidak terlalu berpenagaruh banyak, tetapi memberikan dorongan moril. Maka saya minta kepada Disperidagkop untuk mengumpulkan agar perbankan menggunakan CSR dalam bentuk vocer kepada masyarakat kurang mampu untuk berbelanja di Pasar Wage agar pedagang tetap laku,” katanya

Baca Juga:  Membangun Integritas Parpol dan Melepaskan Cengkraman Oligarki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.