Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Disela jumpa wartawan setelah rapat terbatas dengan pihak Pangkalan Udara TNI-AU tentang Pengelolaan VVIP Room Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang dalam waktu dekat disepakati dalam MOU yang transparan, Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah, SH MH menegaskan bahwa pihak Pemkab Kotawaringin Barat tidak pernah melarang para PKL yang selama ini berjualan di seputaran Bundaran Pancasila juga Palagan Sambi.
Akan tetapi Bupati Nurhidayah meminta agar para pedagang harus menampilkan bentuk gerobak yang cantik disesuaikan dengan area tempat mereka berjualan bahwa area tersebut adalah tempat wisata.
Buatlah suasana lingkungan yang indah saling sinergi untuk menampilkan keindahan dan keasrian sehingga tempat tersebut menjadi area yang semakin menarik untuk dikunjungi dan membuat kesan yang menyenangkan.
Disamping itu, Bupati Nurhidayah menyampaikan agar para pedagang setelah berjualan agar tidak menumpuk gerobak di dekat area Palagan Sambi yang berhimpitan dengan Bundaran Pancasila yang menjadi ikon Kota Pangkalan Bun.
Apabila himbauan ini tidak mendapatkan tanggapan dari pihak PKL, maka tahapan Pro Yustisi akan diterapkan oleh pihak Pemkab Kotawaringin Barat sampai penghancuran gerobak apabila terus membandel yang akan dilakukan oleh Satpol PP.
Diminta juga untuk Area Bundaran Pangkalan Lima, Bupati Nurhidayah agar para pedagang tidak membangun tempat berjualan yang tidak dapat digerak alias bangunan lapak tiang tancap karena area itupun dalam tahap terus dibenahi agar ikon Kota Pangkalan Bun terus bertambah.
Bagi Pedagang di Bundaran Pangkalan Lima, pihak Pemkab Kotawaringin Barat dapat mengasistensi bentuk gerobak agar dapat dipadukan dengan kemegahan Bundaran Pangkalan Lima dan dengan digerakan, maka apabila selesai berjualan, gerobak tidak berada di area tersebut. (AT)
