“Tinggal untuk sketsa wajah harus ada pengakuan dari ahli waris dimana ahli warisnya berada di Malaka ini belum bisa kita lakukan karena lockdown. Kemudian juga tambahan dokumen sebetulnya kalau bisa ada upaya ke Belanda untuk melengkapi tetapi untuk yang sekarang ini baik dari ANRI barangkali referensi sejarah lainnya sudah kuat dasar kita untuk mengajukan sultan menjadi pahlawan nasional. tinggal kita harus nanti melakukan seminar tingkat Kabupaten dan juga seminar Nasional”sebutnya.
Tentu kita minta dukungan dari Provinsi juga nantinya, lanjut Alfedri, kemudian usulan Pahlawan Nasional ini harus mulai digaungkan dan bukan hanya dari Pemerintah saja nanti yang mengusulkan tapi juga sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat kemudian juga masyarakat secara umum, termasuk ekspos melalui media.
“Sehingga harapan kita nanti saat diajukan kontennya sudah dapat, tinggal nanti melengkapi kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan persaratan menjadi Pahlawan Nasional. Artinya ini kan jarang yang selesai setahun 2 tahun, seperti Kabupaten Lingga itu saja sampai 8 tahun dia berproses, nah kita mulai setahun 2 tahun ini kedepan mudah-mudahan kita diberikan kemudahan dan jalan terbaik sehingga Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah mudah – mudahan menjadi Pahlawan Nasional dan mendapat berkah serta ridho dari Allah SWT” harapnya.