Bulan September Sejarah Penting, Ini kata Sekretaris Legiun Veteran Kotapadangsidimpuan

lintas Daerah477 kali dibaca

“G30S/PKI merupakan bukti sejarah kekejaman yang harus dihindari, generasi muda wajib tahu siapa itu PKI, agar jangan sampai peristiwa berdarah itu kembali terulang lagi. Kalau bagi saya, PKI itu jangan dikasih ampun, karena luar biasa itu kejamnya, kita berharap agar PKI itu jangan muncul lagi di negara ini dan sudah cukup gerakan 30 September itu adalah bukti kekejaman mereka,” tegas Azhari saat dijumpai di Markas LVRI Kota Padangsidimpuan, Senin (28/09/2020).

Menurutnya, peristiwa kelam dan penuh dengan luka itu selalu membuat emosinya bergejolak mengingat kekejaman PKI dan bagaimana para Jenderal dihabisi dengan sadis.

Pada saat terjadi gerakan 30 September 1965, Azhari menceritakan dirinya sedang berada di Jawa Tengah tepatnya di Magelang.

Azhari Matondang adalah mantan pejuang dan salah satu prajurit TNI kelahiran Mandaling Natal. Ia juga pernah ditempatkan di Kalimantan untuk menjaga perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Kemudian ia juga pernah ditempatkan di wilayah Timor-Timor yang dulunya wilayah Indonesia dan sekarang menjadi negara Timor Leste. Terakhir, ia ditugaskan di Batalyon 123/RW dan menghabiskan masa karirnya di Kodim 0212/TS.

Mengingat peristiwa G30SPKI ini, Ia berharap kepada semua pihak waspada agar tragedi tersebut tidak terulang lagi di negara republik Indonesia ini.

“Saya berpesan agar semua pihak waspada terhadap paham – paham yang bisa mengahancurkan bangsa ini, terutama generasi muda harus berhati-hati terhadap paham-paham yang bisa menjerumuskan,” pungkasnya. (Mahmud Nasution)

Baca Juga:  Bupati Tapsel Serahkan SK Guru dan Penyuluh Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.