SIAK,lintas10.com – Terkait kasus pengusiran warga Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau yang dilakukan puluhan Security dari Bertuah Nusantara pada Selasa, (1/5/2018) yang bertepatan dangan May Day, Samin salah seorang toke yang mengklaim lahan yang digarap oleh masyarakat itu miliknya mangkir dari pemanggilan yang dilayangkan Polres Siak pada Rabu, (2/5/2018).
Hal itu diungkapkan Kapolres Siak AKBP Ahmad David melalui Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) AKP Hidayat Perdana kepada Wartawan saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya mengatakan, pada pemanggilan kali ini Samin bersama kuasa hukumnya serta pihak security tidak memenuhi panggilan itu.
“Samin sama kuasa hukumnya tidak hadir dalam pemanggilan yang kita layangkan semalam. Selain itu, Security juga tidak hadir dalam pemenggilan perdana hari ini,” kata Hidayat Perdana.
Kasat Reskrim juga mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan saksi lain untuk menguatkan penyidikan terkait kasus itu.
“Saat ini kita juga masih mencari saksi lain yang bisa menguatkan laporan kasus sengketa lahan ini. Karena, baru satu orang yang melaporkan kasus tersebut. Tentu kita cari lagi saksi pendukung laporan itu,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, security Bertuah Nusantara Pekanbaru tidak bisa menghadiri pemanggilan tersebut dikarenakan belum ada perintah dari pimpinannya.
Namun kenyataan di lapangan, pagi hari tadi sekelompok security Bertuah Nusantara Pekanbaru masih melakukan patroli mengelilingi di areal lahan masyarakat itu. Bahkan, mereka juga sempat melarang warga melakukan aktifitas di lahan tersebut.
“Tadi sekitar pukul 08:WIB, beberapa orang security yang semalam (Bertuah Nusantara Pekanbaru, red) masih melakukan patroli. Mereka juga melarang saya beraktifitas di lahan saya ini,” kata Agus warga Kampung Rawang Air Putih yang sedang membersihkan kebunnya. (Ali)