Padangsidimpuan, lintas10.com – Public Expose Laporan Pengelolaan Program – Laporan Keuangan (LPP-LK) BPJS Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, Selasa (18/07/2023 yang dikuti awak media bersama BPJS cabang Padangsidimpuan melalui Zoom Meeting, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Nurul Ghufron tidak menampik masih adanya perlakuan diskriminasi yang diterima oleh peserta BPJS antara yang kaya dan miskin yang dilakukan oleh faskes (Faslitas Kesehatan)
Berkenaan hal tersebut, BPJS Kesehatan saat ini tengah menggaungkan upaya transformasi mutu layanan. Ghufron menyebut, tahun ini BPJS Kesehatan tengah berfokus kepada inovasi yang menjadi inti dari Program JKN, seperti penerapan Janji Layanan JKN yang kini telah diimplementasikan di 23.255 FKTP dan 2.923 FKRTL.
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital yang dimulai dari Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), Aplikasi Mobile JKN hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Dukungan dan kepuasan peserta merupakan prioritas utama bagi BPJS Kesehatan. Kami senang melihat tingkat kepuasan peserta meningkat yang berada di skor 89,62, dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka 87,63. Selain itu, tingkat kepuasan badan usaha juga mengalami peningkatan signifikan dari 86,56 di tahun 2021 menjadi 90,36 di tahun 2022,” terang Ghufron.
Sementara itu, Ghufron juga memaparkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, melakukan pembayaran terhadap klaim sebesar Rp. 113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu.