BMP Siak Pastikan Pembangunan Jembatan Kelakap Tidak Bermasalah

Sebelumnya,
Proyek pembangunan Jembatan Kelakap di Kampung ‎Tengah, Kecamatan Mempura Siak di datangi 3 Anggota Polda Riau Selasa (13/10). Kedatangan Anggota tersebut untuk investigasi lapangan terkait laporan adanya dugaan bangunan yang bermasalah. Tampak di lokasi, 3 Anggota dari Polda Riau bersama Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak Ardi‎ Irfandi yang didampingi dua orang anggotanya di lokasi itu.
Ketika ditanya wartawan, terkait kedatangan Polisi Daerah (Polda) Riau tersebut salah satu dari mereka (Anggota Polda Riau red) menjawab dengan singkat.
“Kalau mau konfirmasi langsung saja ke Humas Polda Riau jangan sama saya. Kedatangan kami untuk kroscek lapangan dan ini berdasarkan adanya laporan,” jawab salah satu Anggota Polda Riau yang tidak sempat menyebutkan namanya.
‎Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, Ardi Irfandi berdalih bahwa yang di investigasi anggota Polda Riau itu bukan jembatan, melainkan bangunan turap yang roboh. Dan dikatakannya bahwa proyek lanjutan tersebut menelan biaya Rp 4 milyar.
“Kalau kedatangan beliau ke lapangan bukan masalah jembatan ini, tapi terkait turap yang ambruk beberapa waktu yang lalu. Sedangkan, untuk biaya pekerjaan lanjutan jembatan itu menelan biaya sekitar Rp 4 milyar,” jelas Ardi saat dikonfirmasi melalui saluran telefon genggamnya.
Pantaun di lapangan, ketiga anggota Polda Riau sedang mengambil gambar keadaan Jembatan yang sedang dibangun tersebut. Dan salah satu dari anggota yang mengenakan baju warna putih berlambangkan Reskrimsus Polda Riau dan tertulis nama di bagian dadanya Irwan s. Hingga diterbitkannya berita ini, dari pihak media belum bisa mendapatkan keterangan lebih jelas dari Kabid Humas Polda Riau terkait hal ini.(infosiak)

Baca Juga:  Diduga Bermasalah, Proyek Jembatan Kelakap Siak Diperiksa Polda Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.