Bentrokan Warga, Ketua Fraksi PAN DPRD Riau minta Menunda Eksekusi Lahan di Gondai

Pelalawan471 kali dibaca

Pekanbaru, LINTAS10.COM – DPRD Riau sangat menyayangkan terkait adanya bentrokan yang terjadi saat eksekusi lahan masyarakat yang berada di Desa Gondai, langgam, kabupaten Pelalawan. Dalam kejadian tersebut tiga warga mengalami luka yang serius akibat lemparan Batu dari orang yang tak dikenal.

Anggota Komisi I DPRD Riau Zulfi Mursal, SH mengatakan, Pihaknya Menghimbau DLHK dan PT. NWR untuk menunda eksekusi lahan tersebut, agar tidak ada lagi korban jiwa dalam peristiwa itu serta mengingat peristiwa itu mencederai hukum dan melukai hati rakyat.

“Yang kita khawatirkan pada akhirnya terjadi juga. Kejadian ini sangat kita sesalkan. Kita meminta kiranya pihak DLHK dan PT. NWR bersabar dan menghentikan sementara penumbangan sawit yang milik masyarakat, kalau lahan yang dikelola oleh PT. PSJ itu tidak menjadi perhatian kita,” Ujarnya kepada awak media, selasa (04/02/2020).

Zulfi Mursal, SH menambahkan jika permintaan tidak dihiraukan, dikhawatirkan kejadian serupa akan kembali terjadi dan masyarakat kembali menjadi korban akibat putusan yang dikeluarkan MA itu.

“Dikarenakan lahan tersebut adalah milik Negara, semestinya penyelenggara pemerintah lebih mendahulukan kepentingan rakyat dibandingkan dengan kepentingan korporate yang entah siapa pemiliknya. Jika terjadi korban berarti pemprov Riau yang diwakili oleh DLHK sudah ikut menzholimi rakyatnya sendiri,” Terangnya.

Atas kejadian tersebut, Politisi PAN Riau ini berharap agar pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini, dan dapat menemukan siapa oknum di balik aksi anarkis tersebut.

“Kami berharap pihak yang berwenang agar mengusutnya dan memperkarakannya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” Tutup Zulfi Mursal,SH Ketua F. PAN RIAU. (rls)

Baca Juga:  Diduga Cacat Hukum! Eksekusi Kedai Kopi oleh Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan Diwarnai Penolakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.