Presiden Joko Widodo kemudian mengatakan, dampak reduksi banjir dari keberadaan bendungan tersebut harus disertai dengan penanganan menyeluruh mulai dari sisi hulu hingga hilirnya.
“Penghutanan kembali, penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan daerah aliran sungai yang ada ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang,” kata Presiden.
Selain mereduksi dampak banjir, Bendungan Tapin nantinya juga diharapkan akan turut berperan dalam peningkatan sektor pertanian di Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut melakukan peninjauan fasilitas dan melakukan penebaran benih ikan patin, nila, gabus, dan papuyu di kawasan bendungan.
Sebelumnya, pada 14 Februari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo juga telah meresmikan Bendungan Tukul yang berada di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan air serta memberikan nilai tambah dan keuntungan sebesar-besarnya bagi daerah dan masyarakatnya.
Selesainya pembangunan Bendungan Tukul dan Bendungan Tapin tersebut menambah daftar panjang sejumlah bendungan yang telah dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hadir dalam acara peresmian Bendungan Tapin ini di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal, hingga Bupati Tapin Muhammad Arifin Arpan.
Tapin, 18 Februari 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden